Aku bingung kenapa sampai saat ini aku belum bisa melupakan kamu, banyak hal yang seharusnya bisa membuat aku benci sama kamu, yang seharusnya bisa merubah rasa kangen menjadi dendam.
kenapa aku begitu sangat sayang sama kamu hingga hatiku seakan buta, hatiku seakan tidak perduli dengan sifat kamu yang selalu membuat aku sakit.
mungkin inilah cinta, di sakiti berulang-ulang tapi tetap sayang, tetap ingin menjaga, bahkan tetap ingin berkorban apa saja demi kebahagiaannya walaupun itu jelas-jelas menyakiti diri aku sendiri.
kenapa yach Iis belum juga berubah ia masih tetap seperti dulu, hatinya seakan membatu tak mampu melihat bahwa aku benar-benar sayang sama dia, jika ada aku malah dia merasa terganggu, untuk melihatku pun dia tak mau, selalu pura-pura bermain hp dan menundukan wajahnya jika ada aku, bahkan dia gak mau lewat kejalan dimana aku berdiri, dia lebih baik berhenti dan kembali pulang jika ada aku walau mungkin ada penting yang harus ia lakukan.
di lihat dari sifat dan tindakan dia selama ini padahal sudah sewajarnya jika aku membenci dia, tapi kenapa setiap aku berjuang mati-matian untuk membencinya saat itu juga besarnya rasa sayang aku mampu mengalahkan kebencian aku.
iis aku kejam kamu tega, entah apa kata yang pantas untuknya, dilihat dari penampilan dia yang berjilbab seolah sifat seperti itu tak pantas dimiliki dia apalagi dia anak seorang ustadz di desa aku.......
hehhhhhh menyebalkannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
